Perjalanan ke Eropa kembali menjadi tren di kalangan traveler Indonesia. Data dari European Commission 2023 mencatat peningkatan signifikan pada permohonan visa Schengen dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Bagi pemegang paspor Indonesia, visa Schengen merupakan syarat utama untuk memasuki kawasan yang terdiri dari 27 negara ini.
Tren terbaru menunjukkan bahwa semakin banyak orang memilih Visa Schengen Multiple Entry dibanding Single Entry. Alasannya sederhana, fleksibilitas. Traveler dapat keluar masuk kawasan Schengen berkali-kali dalam periode tertentu tanpa perlu mengajukan visa ulang. Namun, pengurusan visa ini tidak sesederhana membeli tiket pesawat. Prosesnya menuntut dokumen yang lengkap, wawancara di kedutaan, hingga menunggu keputusan yang tidak selalu mudah.
Kabar baiknya, pengajuan visa kini bisa dilakukan lebih praktis dengan layanan profesional. Melalui GoVisa, traveler bisa urus visa online di GoVisa dengan lebih aman, cepat, dan minim risiko penolakan. Artikel ini membahas secara komprehensif tentang cara apply Visa Schengen Multiple Entry, kesalahan yang harus dihindari, hingga solusi terbaik untuk mendapatkan visa dengan peluang tinggi disetujui.
Apa Itu Visa Schengen Multiple Entry?
Visa Schengen Multiple Entry adalah dokumen resmi yang memberikan izin bagi pemegangnya untuk masuk dan keluar dari kawasan Schengen lebih dari satu kali selama masa berlaku.
Berbeda dengan Single Entry yang hanya berlaku sekali masuk, Multiple Entry memberikan keleluasaan penuh. Hal ini cocok untuk traveler yang memiliki rencana perjalanan panjang, berpindah antarnegara, atau bahkan keluar masuk Schengen menuju negara non-Schengen seperti Inggris atau Kroasia.
Contoh sederhana: Seorang traveler mendarat di Prancis, melanjutkan perjalanan ke Italia, kemudian keluar ke Swiss, dan masuk kembali ke Jerman. Semua perjalanan tersebut dapat dilakukan dengan satu visa Multiple Entry.
Pilihan visa ini sangat relevan bagi traveler bisnis maupun wisatawan yang ingin menjelajahi Eropa secara fleksibel. Untuk pilihan jenis visa lain, Anda bisa lihat katalog visa di GoVisa yang menyediakan berbagai opsi sesuai kebutuhan perjalanan.
Pentingnya Visa untuk Traveling ke Eropa
Visa bukan sekadar dokumen tambahan. Bagi pemegang paspor Indonesia, visa adalah kunci utama yang menentukan apakah perjalanan bisa dilakukan atau tidak.
Ada beberapa alasan mengapa visa sangat penting:
- Visa adalah dokumen wajib untuk masuk ke kawasan Schengen.
- Visa memberikan kepastian bahwa perjalanan dapat dilakukan sesuai jadwal.
- Tanpa visa, traveler berisiko ditolak masuk di bandara Eropa meskipun tiket pesawat dan hotel sudah dipesan.
Keterlambatan dalam mengurus visa juga bisa berdampak besar. Jika proses terlalu mepet dengan tanggal keberangkatan, risiko gagal berangkat menjadi nyata. Karena itu, pengajuan sebaiknya dilakukan minimal satu hingga dua bulan sebelum jadwal penerbangan.
Cara Apply Visa Schengen Multiple Entry Secara Umum

Untuk mengajukan visa secara mandiri, ada beberapa langkah standar yang harus ditempuh.
1. Menentukan Negara Tujuan Utama
Negara tujuan utama adalah negara yang paling lama disinggahi atau yang menjadi pintu masuk pertama ke kawasan Schengen. Kesalahan menentukan negara bisa berujung pada penolakan aplikasi.
2. Menyusun Itinerary Perjalanan
Itinerary harus jelas, lengkap, dan konsisten dengan bukti booking hotel maupun tiket. Banyak aplikasi ditolak karena jadwal yang tidak sesuai.
3. Mempersiapkan Dokumen Pendukung
Dokumen yang biasanya diminta antara lain:
- Paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan.
- Pasfoto biometrik sesuai standar.
- Tiket pesawat pulang-pergi.
- Bukti booking hotel.
- Asuransi perjalanan minimal €30.000.
- Bukti keuangan, misalnya rekening tabungan 3 bulan terakhir.
4. Mengisi Formulir Aplikasi
Formulir aplikasi dapat diunduh dari situs resmi kedutaan atau VFS Global. Isi formulir harus sesuai data asli, tidak boleh ada perbedaan.
5. Membuat Janji Temu di Kedutaan
Setelah dokumen siap, pemohon wajib membuat janji wawancara di kedutaan. Antrian panjang sering menjadi kendala di tahap ini.
6. Proses Interview
Pada sesi ini, petugas akan mengecek konsistensi dokumen dan menanyakan detail itinerary. Persiapan matang diperlukan agar wawancara berjalan lancar.
7. Menunggu Hasil
Setelah dokumen diserahkan, waktu tunggu berkisar 10–15 hari kerja. Namun, bisa lebih lama saat musim liburan.
Proses ini cukup rumit bagi pemula. Banyak pemohon gagal karena tidak memahami detail administrasi.
Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Apply Visa Schengen
Untuk menghindari penolakan, berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi.
1. Itinerary Tidak Konsisten
Perbedaan antara jadwal perjalanan dan bukti booking hotel atau tiket sering menjadi alasan penolakan.
2. Asuransi Perjalanan Tidak Memenuhi Standar
Banyak pemohon membeli asuransi yang tidak sesuai ketentuan minimal €30.000. Hal ini langsung berakibat pada penolakan.
3. Salah Memilih Kedutaan
Mengajukan aplikasi di kedutaan yang bukan negara tujuan utama dapat menyebabkan aplikasi dianggap tidak valid.
4. Bukti Keuangan Tidak Meyakinkan
Saldo rekening tabungan yang terlalu rendah atau transaksi tidak stabil menimbulkan keraguan.
5. Mengajukan Terlalu Mepet
Visa memerlukan waktu proses. Mengajukan terlalu dekat dengan tanggal keberangkatan sangat berisiko.
Cara Apply Visa Schengen Multiple Entry dengan Aman dan Praktis lewat GoVisa
Daripada menghadapi risiko penolakan, banyak traveler memilih layanan profesional. GoVisa menjadi salah satu solusi terbaik.
Mengapa Memilih GoVisa?
- Urus visa online di GoVisa dengan proses mudah.
- Konsultasi gratis bersama visa expert.
- Penyediaan dokumen seperti booking tiket, hotel, dan itinerary.
- Tidak perlu datang ke kedutaan, proses bisa diwakilkan.
- Risk assessment test untuk mengukur peluang disetujui.
- Telah membantu lebih dari 25.000 traveler dengan approval rate 99%.
Alur Pengajuan Visa dengan GoVisa
- Konsultasi awal untuk memahami kebutuhan.
- Penyerahan dokumen sesuai checklist.
- Risk assessment untuk menilai kelengkapan.
- Pengajuan dokumen ke kedutaan oleh tim GoVisa.
- Visa diserahkan langsung setelah disetujui.
Selain visa Schengen, traveler juga dapat lihat katalog visa di GoVisa untuk destinasi lain, mulai dari Amerika hingga Australia.
Daftar Negara Schengen dengan Approval Tinggi
Beberapa kedutaan dikenal memiliki approval rate yang lebih tinggi.
1. Spanyol
Pemrosesan lebih cepat dan ramah terhadap aplikasi dari Indonesia.
2. Italia
Wawancara dianggap lebih fleksibel dengan syarat dokumen lengkap.
3. Belanda
Menjadi pilihan populer karena ada penerbangan langsung dari Jakarta.
4. Jerman
Memiliki tingkat approval tinggi, terutama jika itinerary jelas.
Kesimpulan
Visa adalah syarat mutlak untuk memasuki kawasan Schengen. Mengurusnya secara mandiri memang memungkinkan, tetapi penuh risiko. Dengan layanan GoVisa, proses menjadi lebih praktis, aman, dan berpeluang besar disetujui.
GoVisa sudah dipercaya ribuan traveler dengan approval rate mencapai 99%. Bagi siapa pun yang ingin menjelajahi Eropa, GoVisa adalah partner terpercaya untuk apply Visa Schengen Multiple Entry.
Jangan biarkan rencana ke Eropa gagal karena masalah visa. Urus visa online di GoVisa dengan proses mudah, cepat, dan terpercaya. Ajukan visa Schengen Multiple Entry sekarang dan lihat katalog visa di GoVisa kunjungi website resmi GoVisa.