Sistem Distribusi, Solusi Atasi Masalah Bisnis Jelang Natal & Tahun Baru!

Perayaan libur lebaran dan libur keagamaan lainnya sering menjadi momen yang ditunggu-tunggu para pelaku usaha. Tentu saja karena tingginya permintaan barang-barang tertentu untuk menyambut perayaan tersebut. Peluang besar untuk memaksimalkan keuntungan. Hal yang sama juga terjadi menjelang libur natal dan tahun baru (nataru).

Namun, tak hanya menjadi kesempatan emas penambah pundi-pundi, besarnya permintaan ini juga kerap kali menimbulkan tantangan baru bagi para pebisnis. Salah satu yang paling terdampak adalah bisnis distribusi. Kelangkaan stok serta distribusi mandek hampir selalu menghantui jelang natal dan tahun baru.

Mengapa masalah ini bisa terjadi?

1. Kelangkaan stok

Beberapa kebutuhan pokok khususnya bahan baku ikon perayaan tahun baru “bakar-bakaran/barbeque”, seperti daging sapi, daging ayam, dan frozen food, adalah langganan mengalami kenaikan permintaan yang cukup signifikan. Permintaan tinggi jelang nataru ini akhirnya memicu kenaikan harga. Harga mahal ini menyebabkan kelangkaan stok.

Permintaan yang naik signifikan tetapi tidak diikuti dengan peningkatan produksi, serta naiknya harga tanpa dibarengi dengan peningkatan daya beli masyarakat inilah yang  menyebabkan terjadinya kelangkaan stok.

Untuk kelangkaan stok sendiri, bahan pokok seperti daging mungkin lebih mudah diprediksi kapan akan mengalami permintaan yang tinggi sehingga lebih mudah diantisipasi, namun untuk kebutuhan sehari-hari lainnya, bisnis tentu harus mampu memprediksikan sendiri, sesuai penjualan masing-masing.

2. Distribusi Mandek

Seiring dengan kenaikan besar permintaan konsumen, distribusi pengiriman barang juga jadi  menumpuk. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan keterlambatan pengiriman. Bahkan, tak hanya terlambat sampai ke tangan konsumen, paket terlewat hingga hilang juga kerap kali menjadi masalah.

Jalur distribusi yang dipadati pemudik juga menjadi salah satu faktor penentu lainnya. Mudik tak hanya identik dengan Hari Lebaran, saat musim liburan nataru, arus tersebut juga sering dipadati oleh masyarakat kota yang berlibur ke daerah, maupun sebaliknya. Menyebabkan terhambatnya distribusi & pengiriman produk, baik jalur udara, darat maupun air.

Solusi yang bisa Anda coba: Terapkan sistem distribusi untuk bisnis.

Seluruh histori data penjualan bisnis terekam secara otomatis sehingga dapat dilacak dengan mudah jika Anda menggunakan sistem distribusi. Contoh, dalam sebulan terakhir, penjualan kecap & mentega mengalami kenaikan hingga 4x lipat. Mengetahui hal ini, Anda dapat langsung me-restock produk-produk tersebut berdasarkan jumlah dan waktu penjualan terakhir.

Analisis penjualan dari sistem distribusi inilah yang dapat membantu Anda memprediksi produk mana yang harus Anda prioritaskan. Jangan sampai Anda memesan ulang stok untuk produk yang tidak banyak peminatnya.

Keterlambatan pengiriman barang juga dapat diantisipasi dengan sistem distribusi. Asalkan, sistem distribusi tersebut mempunyai teknologi pemantauan pengiriman barang seperti misalnya, pelacakan posisi GPS dan manajemen surat jalan. Akan lebih bagus lagi jika sistem distribusi tersebut memiliki sistem perencanaan rute pengiriman.

Pelacakan pengiriman yang efisien & transparan juga dapat membantu mengoptimalkan proses distribusi bisnis serta memastikan barang ke tujuan.

Kuncinya ada pada pemilihan sistem distribusi yang tepat. Pastikan Anda memilih sistem distribusi yang tepat dan terintegrasi dengan segala aktivitas penjualan. 

Untuk sistem distribusi lokal, Distri merupakan salah satu vendor sistem distribusi terpercaya. Aplikasi Distri juga menyediakan berbagai pilihan paket yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan bisnis. Performa serta kemudahan pemakaian pastinya sudah tidak diragukan lagi.

Kelebihan yang ditawarkan Distri adalah pilihan paket yang lengkap dengan harga terjangkau, apalagi Distri juga memiliki paket Distri Free yang bisa Anda coba dengan harga 0 rupiah alias GRATIS. Distri dapat diakses melalui website portal ataupun mobile app dengan bermacam fitur terintegrasi mulai dari penjualan, akuntansi, hingga pengiriman.